Perkembangan Moral Adalah : Moralitas Perilaku Moral Dan Perkembangan Moral By William M Kurtines : Pengertian perkembangan moral anak pengertian moral ini adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya.
Perkembangan Moral Adalah : Moralitas Perilaku Moral Dan Perkembangan Moral By William M Kurtines : Pengertian perkembangan moral anak pengertian moral ini adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya.. Perkembangan moral menurut jean piaget. Keragaman tingkat moral remaja disebabkan oleh factor penentunya yang beragam juga. Adalah tahap perkembangan moral kedua , yang tercapai pada usia 10 tahun atau lebih. Bab ii pembahasan perkambangan moral dan sosial anak a. Selain itu kohlberg juga menyelidiki struktur proses berpikir yang mendasari perilaku moral (moral behavior).tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti yang diungkapkan oleh lawrence kohlberg.
Menurut crow dan crow, perkembangan merupakan perubahan secara kualitatif serta cenderung ke arah lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral dan sosial. Pada tahap ini , anak mulai mengetahui bahwa aturan dan hukum adalah buatan manusia dan dalam menilai suatu perbuatan , niat pelaku dan konsekuensinya harus dipikirkan. Dasar otonomi nilai moral adalah identifikasi dan orientasi diri. Pola hidup keluarga (ayah dan ibu ) merupakan model ideal. Perkembangan moral memiliki dimensi intrapersonal, yang mengatur aktifitas seseorang ketika dia terlibat dalam interaksi sosial dan dimensi interpersonal yang mengatur interaksi sosial dan penyelesaian konflik.
Perkembangan moral memiliki dimensi intrapersonal, yang mengatur aktivitas seseorang ketika ia tidak terlibat dalam interaksi sosial dan dimensi interpersonal yang mengatur interaksi sosial dan penyelesaian konflik (gibbs, 2003; Perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku tentang standar mengenai benar dan salah. Perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang dari segi proses penalaran yang mendasarinya bukan dari sikap moral. Perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku tentang standar mengenai benar dan salah. Seseorang telah mengembangkan aspek moral bila telah menginternalisasikan aturan2 or kaidah2 kehidupan di dalam masyarakat, dan dapat mengaktualisasikan dalam perilaku yang terus menerus, atau dengan kata lain telah menetap. Perkembangan moral seseorang banyak dipengaruhi oleh lingkungan dimana orang tersebut hidup. Sementara d.s wright dan ann taylor Nilai moral pada dasarnya adalah mengupayakan anak mempunyai kesadaran dan berprilaku taat moral yang secara otonom berasal dari dalam diri sendiri.
Teori perkembangan moral dan model pendidikan moral (agus abdul rahman) 41 bahwa disgust berakar dalam tubuh.
Adalah tahap perkembangan moral kedua , yang tercapai pada usia 10 tahun atau lebih. Perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku tentang standar mengenai benar dan salah. Ada beberapa teori yang membahas tentang perkembangan moral, diantaranya: Manurut adamm dan gullotta (183: Perbuatan tersebut dilakukan tanpa harus mengaitkan dengan konsekuensi yang muncul, tetapi dibutuhkan perbuatan dan loyalitas yang sesuai dengan harapan harapan pribadi dan tertib sosial yang berlaku. Moral berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah. Tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti yang diungkapkan oleh lawrence kohlberg. Perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku tentang standar mengenai benar dan salah. Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, dan suatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari. Selain itu kohlberg juga menyelidiki struktur proses berpikir yang mendasari perilaku moral (moral behavior).tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti yang diungkapkan oleh lawrence kohlberg. Perkembangan moral memiliki dimensi intrapersonal, yang mengatur aktivitas seseorang ketika ia tidak terlibat dalam interaksi sosial dan dimensi interpersonal yang mengatur interaksi sosial dan penyelesaian konflik (gibbs, 2003; Pola hidup keluarga (ayah dan ibu ) merupakan model ideal. Perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku tentang standar mengenai benar dan salah.
Piaget (dalam slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Perbuatan tersebut dilakukan tanpa harus mengaitkan dengan konsekuensi yang muncul, tetapi dibutuhkan perbuatan dan loyalitas yang sesuai dengan harapan harapan pribadi dan tertib sosial yang berlaku. Pada masa perkembangan moral konvensional, memenuhi harapan keluarga, kelompok, masyarakat, maupun bangsanya merupakan suatu perbuatan yang terpuji. Lickhona (1980) menjelaskan perkembangan moral meliputi tiga rangkaian pertumbuhan moral yang saling berkaitan iaitu perkembangan pemikiran moral, perkembangan perasaan moral dan perkembangan tingkah laku moral. Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, dan suatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari.
Selain itu kohlberg juga menyelidiki struktur proses berpikir yang mendasari perilaku moral (moral behavior).tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti yang diungkapkan oleh lawrence kohlberg. Adalah tahap perkembangan moral kedua , yang tercapai pada usia 10 tahun atau lebih. Seseorang telah mengembangkan aspek moral bila telah menginternalisasikan aturan2 or kaidah2 kehidupan di dalam masyarakat, dan dapat mengaktualisasikan dalam perilaku yang terus menerus, atau dengan kata lain telah menetap. Ada beberapa teori yang membahas tentang perkembangan moral, diantaranya: Pada masa perkembangan moral konvensional, memenuhi harapan keluarga, kelompok, masyarakat, maupun bangsanya merupakan suatu perbuatan yang terpuji. Tahap perkembangan moral dari kohlberg tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti yang diungkapkan oleh lawrence kohlberg. Namun dalam hubungannya dengan perkembangan nilai, moral dan sikap, factor yang paling berpengaruh adalah factor yang berasal dari luar individu (factor eksternal). Moral merupakan suatu sikap atau tindakan yang dimiliki tiap individu yang memiliki nilai positif seperti bersopan santun sesuai dengan norma yang ada di suatu masyarakat.
Sementara d.s wright dan ann taylor
Garrison, perkembangan adalah dihasilkan daripada tindakan yang saling berkaitan di antara perkembangan jasmani dan pembelajaran. Teori perkembangan moral dan model pendidikan moral (agus abdul rahman) 41 bahwa disgust berakar dalam tubuh. Namun dalam hubungannya dengan perkembangan nilai, moral dan sikap, factor yang paling berpengaruh adalah factor yang berasal dari luar individu (factor eksternal). Perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku tentang standar mengenai benar dan salah. Piaget (dalam slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Moral merupakan suatu sikap atau tindakan yang dimiliki tiap individu yang memiliki nilai positif seperti bersopan santun sesuai dengan norma yang ada di suatu masyarakat. Dasar otonomi nilai moral adalah identifikasi dan orientasi diri. Lickhona (1980) menjelaskan perkembangan moral meliputi tiga rangkaian pertumbuhan moral yang saling berkaitan iaitu perkembangan pemikiran moral, perkembangan perasaan moral dan perkembangan tingkah laku moral. Pada masa perkembangan moral konvensional, memenuhi harapan keluarga, kelompok, masyarakat, maupun bangsanya merupakan suatu perbuatan yang terpuji. Sementara d.s wright dan ann taylor Konvensional berasal dari bahasa latin konvinire yang berarti menyesuaikan. Perbuatan tersebut dilakukan tanpa harus mengaitkan dengan konsekuensi yang muncul, tetapi dibutuhkan perbuatan dan loyalitas yang sesuai dengan harapan harapan pribadi dan tertib sosial yang berlaku. Pola hidup keluarga (ayah dan ibu ) merupakan model ideal.
Tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti yang diungkapkan oleh lawrence kohlberg. Teori ini berpandangan bahwa penalaran moral, yang merupakan dasar dari perilaku etis, mempunyai enam stadium perkembangan dengan tiga tahapan yang teridentifikasi.kohlberg memberikan berbagai kasus dilema moral dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Lickhona (1980) menjelaskan perkembangan moral meliputi tiga rangkaian pertumbuhan moral yang saling berkaitan iaitu perkembangan pemikiran moral, perkembangan perasaan moral dan perkembangan tingkah laku moral. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Perkembangan moral memiliki dimensi intrapersonal, yang mengatur aktifitas seseorang ketika dia terlibat dalam interaksi sosial dan dimensi interpersonal yang mengatur interaksi sosial dan penyelesaian konflik.
Pola hidup keluarga (ayah dan ibu ) merupakan model ideal. Perkembangan dalam pemikiran moral, perasaan moral dan tingkah laku moral akan membawa perubahan yang progresif ke arah kematangan moral. Adalah tahap perkembangan moral kedua , yang tercapai pada usia 10 tahun atau lebih. Ada beberapa teori yang membahas tentang perkembangan moral, diantaranya: Salah satu factor penentu atau yang mempengaruhi perkembangan moral remaja itu adalah orangtua. Piaget (dalam slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Perkembangan moral menurut jean piaget. Konvensional berasal dari bahasa latin konvinire yang berarti menyesuaikan.
Perkembangan moral seseorang banyak dipengaruhi oleh lingkungan dimana orang tersebut hidup.
Menurut purwadarminto (dalam sunarto, 2008) moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Ada beberapa teori yang membahas tentang perkembangan moral, diantaranya: Tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti yang diungkapkan oleh lawrence kohlberg. Seseorang telah mengembangkan aspek moral bila telah menginternalisasikan aturan2 or kaidah2 kehidupan di dalam masyarakat, dan dapat mengaktualisasikan dalam perilaku yang terus menerus, atau dengan kata lain telah menetap. Konvensional berasal dari bahasa latin konvinire yang berarti menyesuaikan. Dasar otonomi nilai moral adalah identifikasi dan orientasi diri. Menurut crow dan crow, perkembangan merupakan perubahan secara kualitatif serta cenderung ke arah lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral dan sosial. Namun dalam hubungannya dengan perkembangan nilai, moral dan sikap, factor yang paling berpengaruh adalah factor yang berasal dari luar individu (factor eksternal). Garrison, perkembangan adalah dihasilkan daripada tindakan yang saling berkaitan di antara perkembangan jasmani dan pembelajaran. Pada tahap ini , anak mulai mengetahui bahwa aturan dan hukum adalah buatan manusia dan dalam menilai suatu perbuatan , niat pelaku dan konsekuensinya harus dipikirkan. Nilai moral pada dasarnya adalah mengupayakan anak mempunyai kesadaran dan berprilaku taat moral yang secara otonom berasal dari dalam diri sendiri. Manurut adamm dan gullotta (183:
Pengertian perkembangan moral anak pengertian moral ini adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya moral adalah. Pada masa perkembangan moral konvensional, memenuhi harapan keluarga, kelompok, masyarakat, maupun bangsanya merupakan suatu perbuatan yang terpuji.